Strategi Trading Ichimoku
Strategi Trading Ichimoku termasuk salah satu yang paling banyak digunakan trader forex di Indonesia. Banyak orang menyukainya karena strategi trading ini hanya membutuhkan satu jenis teknikal saja, tetapi dapat dijadikan basis untuk membangun sistem trading utuh, mulai dari mengetahui level Support dan Resisten sebagai acuan, memprediksi arah pergerakan tren, hingga menemukan sinyal trading dengan akurasi tinggi.
Nama lengkap resmi Ichimoku adalah Ichimoku Kinko Hyo, yang artinya secara harfiah: grafik keseimbangan dalam sekali pandang. Demikian pula, trader pengguna strategi trading Ichimoku dapat memantau kondisi pasar hanya dengan melihat grafik sekali saja, jika sudah memahami komponennya. Nah, untuk memahami strategi trading Ichimoku, pertama-tama perhatikan grafik EUR/USD timeframe Daily yang sudah dipasang indikator Ichimoku berikut ini:
Komponen Ichimoku terdiri dari:
- Kijun Sen (Base Line)
- Tenkan Sen (Conversion Line)
- Chikou Span
- Kumo (Cloud) yang merupakan area antara Senkou Span A dan Senkou Span B.
Dalam strategi trading Ichimoku, Kumo (Cloud) merupakan area Support atau Resisten penting dalam pergerakan harga. Jika harga bergerak di atas Cloud, berarti tren harga naik (uptrend). Sedangkan jika harga bergerak di bawah Cloud, berarti tren harga menurun (downtrend). Saat harga bergerak di dalam Cloud, berarti kondisi pasar sideways. Karena Senkou Span A dan Senkou Span B merupakan penanda batas Cloud, maka:
- Senkou Span A berfungsi sebagai Support 1 saat uptrend, atau Resisten 1 saat downtrend.
- Senkou Span B berfungsi sebagai Support 2 saat uptrend, atau Resisten 2 saat downtrend.
Nah, itulah bagaimana kita bisa mengidentifikasi level Support dan Resisten, serta memprediksi arah tren menggunakan strategi trading Ichimoku. Selanjutnya, bagaimana kita akan mengetahui kapan waktunya Buy dan Sell? Petunjuknya sangat sederhana:
- Buy jika garis Tenkan-Sen melintasi Kijun-Sen dari bawah ke atas.
- Sell jika garis Tenkan-Sen melintasi Kijun-Sen dari atas ke bawah.
Namun, perhatikan bahwa perlintasan antara Tenkan-Sen dan Kijun-Sen sebaiknya terjadi saat kondisi trending (di atas atau di bawah Cloud). Apabila perlintasan terjadi saat kondisi sideways (di dalam Cloud), maka sinyalnya lemah.
Mudah sekali bukan!? Anda dapat langsung mencobanya untuk bertrading forex. Dalam perkembangannya, ada juga trader yang sudah sangat memahami strategi trading Ichimoku hingga level Advance, sehingga menemukan fungsi-fungsi lain dari tiap komponen Ichimoku berdasarkan kebiasaan pasangan mata uang yang ditradingkan dan mempertajam analisa trading mereka. Anda pun bisa menjadi salah satunya.
Baca Juga: Strategi Trading EUR/USD Terbaik.