Saham Indonesia lebih rendah pada penutupan perdagangan
Saham Indonesia lebih rendah setelah penutupan pada hari Senin, karena kerugian di Sektor Industri Dasar, Pertambangan dan Manufaktur memimpin saham lebih rendah.
Pada penutupan di Jakarta, IDX Composite Index turun 0,51%.
Penampilan terbaik sesi pada Indeks Komposit IDX adalah PT Super Energy Tbk, yang naik 23,57% atau 185 poin untuk diperdagangkan pada 970 pada penutupan. Sementara itu, Ristia Bintang Mahkotasejati menambahkan 20,83% atau 30 poin menjadi berakhir pada 174 dan Holcim Indonesia Tbk naik 17,83% atau 280 poin ke 1850 pada akhir perdagangan.
Baca juga : Indonesia Melihat kekacauan Pasar sebagai Hal Yang Baik untuk Reformasi
Para pelaku terburuk dari sesi ini adalah Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, yang jatuh 18,18% atau 2600 poin untuk diperdagangkan pada level 1.000 pada penutupan. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk turun 15,32% atau 38 poin menjadi berakhir pada 210 dan Asuransi Jasa Tania Tbk turun 15,31% atau 60,00 poin menjadi 332,00.
jumlah saham yang maju di Bursa Efek Jakarta jatuh kalah dari 294-117 dan 105 berakhir tidak berubah.
Saham PT Super Energy Tbk naik ke level tertinggi sepanjang waktu; naik 23,57% atau 185 ke 970. Saham di Holcim Indonesia Tbk naik ke tertinggi 3 tahun; naik 17,83% atau 280 hingga 1850.
Minyak mentah untuk pengiriman November naik 0,81% atau 0,58 menjadi $ 71,92 per barel. Di tempat lain dalam perdagangan komoditas, minyak Brent untuk pengiriman Desember naik 1,12% atau 0,90 untuk mencapai $ 81,33 per barel, sedangkan kontrak Berjangka Emas Desember naik 1,02% atau 12,50 untuk diperdagangkan pada $ 1234,50 per troy ounce.
Baca juga : Gelembung Rupiah Memicu Kekhawatiran Krisis di Indonesia
USD/IDR naik 0,17% ke 15.214,0, sementara AUD/IDR naik 0,36% ke 10.849,35. Indeks Dolar AS Futures turun 0,23% pada 94,72.
Sumber: investing.com