Pemulihan Mata Uang Setelah Turun Secara Signifikan
Yen Jepang telah berbalik arah setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan selama perdagangan di London pada hari Kamis. Ahli strategi mata uang mengatakan bahwa Yen siap untuk mencatat kenaikan satu hari terbesar dalam lebih dari 20 bulan. Safe haven memperoleh daya tarik yang kuat setelah perusahaan Apple mengeluarkan peringatan, bahwa perang dagang antara AS dan Tiongkok telah berdampak pada penjualan produk Apple. Yang di Rilis kemarin dari laporan PMI Manufaktur Caixin untuk Desember tidak banyak menghilangkan kekhawatiran dengan angka yang jatuh di bawah ambang batas 50,0 yang memisahkan sektor yang berkembang dari sektor yang berkontraksi. Laporan Caixin datang dengan pembacaan 49,7, yang di bawah 50,1 yang diharapkan, dengan sendirinya turun dari 50,2 yang dilaporkan pada bulan November.
Baca juga :Â Fed Kehilangan Kendali atas Suku Bunga
Seperti dilaporkan pada pukul 11:06 (GMT) di London, USD/JPY diperdagangkan lebih tinggi sebesar 107,6350 Yen, naik 0,8649%; pasangan ini bergerak dengan baik dari sesi rendah 104.783 Yen. EUR/JPY diperdagangkan sebesar 122,2590 Yen, naik 1,109%; kisaran pasangan ini dari level terendah yaitu sebesar 118,6640 Yen menuju ke puncak sebesar 123,5760 Yen. GBP/JPY diperdagangkan sebesar 135,166 Yen, naik 1,52%, dan keluar dari sesi melalui 131,752 Yen.
Baca juga :Â USD/CHF Mendekati Resistensi Topside Harian
Dolar Australia dan Kiwi Mengembalikan Kerugian
Secara umum, pasar telah melihat pergeseran perhatiannya terhadap mata uang yang memiliki keuntungan lebih tinggi yang biasanya terkait dengan nasib ekonomi Tiongkok. Itu termasuk Dolar Australia dan Selandia Baru yang sebelumnya berada di bawah tekanan. AUD/USD saat ini diperdagangkan sebesar $ 0,6966, naik 1,18% sedangkan NZD/USD diperdagangkan sebesar $ 0,6639, naik 0,17%. Sebelumnya, AUD/USD telah jatuh ke $ 0,6715 sebelum akhirnya pulih untuk sementara NZD/USD telah mencapai titik terendah $ 0,65912.