Pasar Global Terus Menurun Dengan Drastis
Pasar saham global melanjutkan aksi jual yang dimulai pada hari Selasa karena para pedagang menghadapi kekhawatiran baru tentang perang perdagangan yang berkelanjutan antara AS dan Tiongkok setelah laporan bahwa Meng Wanzhou, CFO Huawei, telekomunikasi raksasa di Tiongkok, ditangkap di Kanada karena dicurigai melanggar sanksi AS . Otoritas AS telah menyelidiki Huawei, salah satu produsen peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia, setidaknya selama dua tahun ini, karena diduga menyediakan produk ke Iran dan karena melanggar undang-undang ekspor dan sanksi AS. Wanzhou diperkirakan akan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Baca juga : Seting Trend dan Rentang pada AUD/USD dan EUR/AUD
Para analis khawatir bahwa penangkapan itu akan mengobarkan api ketidakterimaan antara Tiongkok dan AS meskipun gencatan senjata perang perdagangan dikonfirmasi akhir pekan lalu. Tiongkok telah menyatakan tidak terima atas cara Presiden AS Donald Trump terkait gencatan senjata kepada media. Namun, menurut laporan oleh CNBC, delapan puluh persen gerakan di pasar saham AS bersifat algoritmik dan tidak diminta secara khusus oleh kekhawatiran investor, bahkan ketika hubungan global mengalami kesulitan.
Baca juga : Gencatan Perang Dagang Dideklarasikan
Pasar Asia secara luas lebih rendah dengan Indeks Hang Seng Hong Kong menghadapi kerugian yang sangat drastis, diperdagangkan turun 2,71 persen pada pukul 1:40 sore. HK/SIN. Nikkei 225 Jepang berada di belakangnya, jatuh 2,44 persen pada sore hari. Komposit Shenzhen turun 2,07 persen dimana Shanghai Composite turun 1,63 persen. Bahkan ASX 200 Australia yang sering tidak pernah mengalami penurunan karena jarak geografisnyapun ikut mengalami penurunan yaitu sebesar 0,19 persen. Saham berjangka di Wall Street juga lebih rendah pada hari Kamis setelah pasar AS ditutup pada hari Rabu untuk hari berkabung setelah kematian mantan Presiden George H.W.Bush.
Pedagang sekarang mengincar data pekerjaan AS yang akan dirilis besok sebagai cara untuk mengukur stabilitas ekonomi negara dan untuk petunjuk apakah ekonomi mungkin kehilangan tenaga dalam menghadapi ketegangan perdagangan global.