7 Saham yang Dapat Memenangkan Perang Dagang
“Ketegangan perdagangan mendominasi berita utama di berbagai media dan menjadi sumber kekhawatiran bagi para investor. Jika Presiden Trump menindaklanjuti ancaman yang muncul akhir-akhir ini, pada akhirnya tarif baru akan dikenakan pada produk impor dengan nilai US $ 781 miliar, mewakili 27% dari total harga”, Goldman Sachs melaporkan. Mengingat adanya kemungkinan untuk pembalasan dari negara-negara yang melakukan ekspor ke AS, Goldman menunjukkan bahwa investor lebih mengincar perusahaan AS yang berfokus pada penjualan domestik. Hal ini adalah satu dari dua topik yang akan dibahas pada berita kali ini.
Di antara 50 saham dalam daftar Penjualan Domestik Goldman, terdapat tujuh saham yang tertera di bawah ini, termasuk industri transportasi, baja, teknologi dan perbankan.
Saham | Ticker | Penjualan Non-AS | Pendapatan Sejak 31 Mei |
CSX Corp. | CSX | 0% | 8.2% |
Fiserv Inc. | FISV | 5% | 6.7% |
J.B. Hunt Transport Services Inc. | JBHT | 0% | 4.6% |
Norfolk Southern Corp. | NSC | 0% | 8.1% |
Nucor Corp | NUE | 0% | 7.2% |
Paychex Inc. | PAYX | 0% | 8.5% |
SunTrust Banks Inc. | STI | 0% | 7.6% |
Sumber: Laporan Kickstart Mingguan Goldman Sachs tanggal 20 Juli; keuntungan dihitung melalui 24 Juli menggunakan data tertutup yang disesuaikan dari Yahoo Finance.
Sebagai perbandingan, Indeks S&P 500 (SPX) naik 4,3% dibandingkan periode yang sama. Sementara J.B. Hunt telah meninggalkan S&P 500 sejak 31 Mei, namun tetap mengungguli pada basis tahun-ke-tanggal, 6,8% versus 5,5%.
Pemicu Unggulan
Goldman menunjukkan adanya indikasi dari akhir Mei hingga 19 Juli, bahwa keranjang Penjualan Domestik mereka telah mengungguli S&P 500 sebesar 130 basis poin. Mereka menulis bahwa kelompok saham ini “mendapatkan manfaat dari penguatan dolar dan tren pertumbuhan ekonomi AS, dan relatif aman akan risiko perdagangan.” Selain itu, mereka menambahkan bahwa keranjang Penjualan Domestik tersebut menawarkan penilaian yang menarik, dengan rasio P/E lebih besar 17,8 kali laba yang diproyeksikan selama 12 bulan ke depan, dibandingkan 17,1 kali laba yang diproyeksikan untuk S&P 500 secara keseluruhan.
Baca juga : 8 Perusahaan Teknologi Profit Terbesar Menurut Goldman Sachs
Resiko Yang Tersisa
Saham dalam keranjang Penjualan Domestik Goldman secara teoritis tidak menghadapi risiko langsung dari tarif pembalasan, pembatasan impor atau boikot konsumen dari luar negeri. Namun, beberapa saham mungkin terkena dampak tidak langsung, seperti apabila mereka melakukan penjualan ke perusahaan lain yang memiliki penurunan ekspor sebagai akibat dari konflik perdagangan, masalah yang tidak disebutkan oleh Goldman.
Sementara itu, Goldman mencatat bahwa tarif yang dikenakan oleh AS akan meningkatkan biaya bau para perusahaan AS, sehingga akan mengurangi margin keuntungan. Secara keseluruhan, mereka memperkirakan bahwa impor menyumbang sekitar 30% dari biaya pokok penjualan (COGS) yang dikeluarkan oleh S&P 500. Mereka menambahkan bahwa perusahaan transportasi merupakan salah satu sektor industri dengan pangsa tertinggi COGS impor. Hal ini bisa menjadi masalah bagi perusahaan kereta api CSX dan Norfolk Southern, serta bagi perusahaan truk J.B. Hunt.
CSX
CSX, per Seeking Alpha, telah menjadi operator kereta api dengan efisiensi biaya tertinggi, namun tetap terus melakukan perbaikan. Akibatnya, marjin laba usaha telah meningkat ke atas dalam beberapa tahun terakhir, bergerak di atas 34% pada kuartal pertama 2018. Sementara itu, lingkungan bisnis yang kuat pada bidang pelayanannya menjadi salah satu faktor peningkatan volume pengiriman. Zacks Equity Research menunjukkan bahwa sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional menghasilkan penghematan biaya sebesar $ 460 juta pada tahun 2017, dan bahwa perusahaan telah menargetkan rasio operasi sebesar 60% pada tahun 2020 mendatang, yang menyiratkan marjin laba operasi senilai 40%. Zacks menambahkan bahwa CSX berada di tengah-tengah program pembelian kembali saham senilai $ 5 miliar yang akan berjalan pada kuartal pertama 2019.
Paychex
Paychex adalah penyedia layanan penggajian dan fungsi sumber daya manusia lainnya yang terkemuka, dan mendapat keuntungan dari peningkatan outsourcing, ujar laporan Zacks lainnya. Selain itu, Zacks menambahkan, perusahaan ini memiliki neraca yang sangat kuat, tanpa utang jangka panjang dan memiliki kas senilai $ 424 juta dan investasi korporat. Hal ini merupakan posisi yang baik untuk melakukan investasi strategis dan akuisisi. Berdasarkan MarketWatch, perkiraan konsensus menunjukkan pertumbuhan EPS 9% di fiskal 2019, sementara perusahaan mengharapkan pertumbuhan sebesar 11% dibandingkan fiskal 2018.
Sumber: investopedia.com