Ubah Karir Trading Anda dengan Risk & Reward Ratio!
Apakah yang dimaksud dengan Risk-Reward Ratio?
Risk-reward ratio hanyalah perhitungan seberapa banyak Anda bersedia mengambil risiko dalam trading, versus seberapa banyak yang Anda rencanakan untuk target laba. Untuk membuatnya tetap sederhana, jika Anda melakukan trading dan Anda hanya ingin menetapkan stop loss Anda pada lima pip dan menetapkan take profit Anda pada 20 pip, risk-reward ratio Anda akan menjadi 5:20 atau 1:4. Anda mempertaruhkan lima pip untuk mendapatkan 20 pip.
Cara Menggunakan Risk-Reward Ratio dalam Trading Forex
Teori dasar untuk risk-reward ratio adalah mencari peluang di mana reward melebihi risikonya. Semakin besar reward yang mungkin, semakin banyak trading gagal yang dapat ditanggung akun Anda dalam satu waktu. Anggap saja seperti ini, jika Anda menggunakan contoh di atas dan memiliki trading yang sukses, itu akan menyangga Anda terhadap empat trading yang kalah dengan rasio yang sama. Ide menggunakan risk-reward ratio yang baik adalah menempatkan peluang keuntungan Anda. Jika Anda secara konsisten melakukan rasio 5:20, Anda bisa kehilangan setengah dari trading Anda, dan masih, menghasilkan laba yang lumayan.
Baca juga: Rahasia Cara Bermain Forex Agar Profitable Dan Terhindar Dari Kerugian
Biasanya, risk-reward berguna ketika harga mendekati support atau resistance penting. Sebagai contoh, jika EUR/USD berada dalam tren turun dan harga telah terhenti di dekat resistensi dan bisa menjadi yang lebih rendah, risikonya: reward kemungkinan akan mendukung trading jual dengan stop loss yang lebih kecil di atas entri dan laba lebih besar di arah tren.
Jenis Risk-Reward Ratio Apa yang Harus Digunakan oleh Trader?
Jenis risk-reward ratio yang harus digunakan trader tergantung pada jenis trader Anda, dan kondisi pasar. Akan sangat ideal jika Anda selalu dapat menemukan trading yang memiliki reward tinggi dan risiko rendah, tetapi apa yang Anda temukan dalam kenyataan bisa sangat berbeda.
Dikecam karena memiliki risiko yang lebih besar daripada reward, tetapi jika pasar berubah-ubah, itu mungkin masuk akal. Intinya memiliki stop loss tidak hanya untuk melindungi modal tetapi juga untuk menghentikan trading Anda setelah tidak lagi masuk akal.
Baca juga: Teknik Scalping Terbaik Yang Harus Dipahami Trader
Ketika tiba saatnya, terserah Anda sebagai trader untuk mencari tahu apa jenis risk-reward ratio yang ingin Anda gunakan. Anda harus mencoba untuk menghindari risiko Anda menjadi lebih besar daripada reward Anda, terutama jika Anda seorang pemula, tetapi tidak ada rasio khusus yang berlaku untuk semua trader. Yang penting adalah Anda menggunakan rasio yang masuk akal untuk gaya trading Anda dan untuk kondisi pasar.
Sumber: thebalance.com