Cara Trading Dengan Pola Flag
Analisa pola chart (Chart Pattern) merupakan salah satu teknik trading paling sederhana, tapi tak kalah ampuh dari metode trading dengan indikator maupun robot forex sekalipun. Pada dasarnya, kita hanya perlu menganalisa pola apa yang terbentuk dari pergerakan harga di chart, lalu memperkirakan kemana harga akan bergerak berikutnya dari bentukan Chart Pattern tersebut.
Nah, salah satu jenis pola chart yang sering muncul di chart dan akrab digunakan trader untuk memprediksi arah harga berikutnya adalah pola flag. Tidak hanya menafsirkan arah harga, pola flag juga bisa dimanfaatkan untuk membantu kita menentukan entry posisi dan target exit. Seperti apa cara tradingnya?
Formasi Pola Flag
Sebelum berkelana lebih jauh tentang strategi yang bisa diterapkan dari kemunculan pola flag, ada baiknya kita mempelajari dulu seperti apa bentuk pola flag dan bagaimana cara mengenalinya di chart.
Seperti namanya, pola flag berbentuk seperti bendera, lengkap dengan pangkal (tiang) yang berada di ujung awal bendera. Jika di-overlay pada pergerakan harga, maka tiang bendera biasanya diwakilkan dengan fluktuasi tajam yang hampir membentuk garis lurus. Sementara bendera adalah pergerakan korektif harga yang memiliki deretan High sejajar dengan Low, serta membentuk Descending Channel.
Yang perlu diketahui, pola flag tidak hanya ada satu jenis. Selain formasi standar yang sebenarnya berupa Bullish Flag, ada pula pola Bearish Flag yang berbentuk seperti bendera terbalik. Mengenali perbedaan keduanya cukup mudah, karena Bullish Flag didahului oleh tren naik sebagai tiang dan diikuti Descending Channel, sementara tiang Bearish Flag terdiri dari trend turun dan kemudian diikuti oleh Ascending Channel.
Bullish Flag biasanya mengindikasikan penerusan Uptrend (dari tiang bendera), sedangkan Bearish Flag merupakan sinyal penerusan Downtrend. Keduanya sama-sama mudah dikenali dan sering muncul di chart. Jika harga bisa breakout dari batas atas Descending Channel pada pola Bullish Flag, maka hal itu akan menjadi sinyal bullish yang terkonfirmasi. Sebaliknya, prediksi bearish dari pola Bearish Flag umumnya tervalidasi ketika harga sudah breakout dan tertutup di level yang lebih rendah daripada batas bawah Ascending Channel, pada pola Bearish Flag.
Cara Trading Yang Bisa Digunakan
Trading dengan pola flag tidaklah sulit, karena kita bisa mengandalkan informasi dari ukuran pola yang terbentuk guna menentukan target. Dalam menentukan entry, ada baiknya memasang target di bawah batas atas atau bawah Channel, pertama untuk memastikan pola flag telah terbentuk sempurna, dan alasan kedua adalah agar tidak terkecoh oleh breakout palsu. Kita bisa menggunakan bantuan Pending Order untuk memasang posisi entry saat pola flag masih dalam proses pembentukan.
Sementara itu, target keuntungan dapat diukur sesuai tinggi tiang bendera. Katakanlah harga sebelumnya menguat sampai 70 pip sebelum terkoreksi turun dan membentuk pola Bullish Flag, maka pasanglah posisi entry di batas atas koreksi harga, kemudian tetapkan target keuntungan 70 pips dari lokasi Open posisi.
Mengenai penentuan Stop Loss atau batas toleransi kerugian, kita bisa menyesuaikan dengan manajemen risiko pilihan yang paling nyaman; bisa melalui penggunaan Risk/Reward Ratio, persentase risiko maksimal dari balance, atau mengaturnya sesuai kondisi teknikal di chart.