Pantau 5 Grafik Penting Mei 2019
Pantau 5 Grafik Penting Mei 2019. April adalah bulan baik untuk pasar ekuitas. Saham-saham AS melihat kemajuan besar, dan baik Nasdaq Composite dan S&P 500 sebagai patokan dengan singkat mencapai tertinggi baru sepanjang masa, melebihi rekor tertinggi sebelumnya yakni bulan Agustus-September tahun lalu.
Di pasar utama lainnya, imbal hasil obligasi pemerintah umumnya menaikkan terrendah akhir Maret mereka sebagaimana data ekonomi AS yang sangat positif mendorong perkara untuk lebih hawkish dari Federal Reserve daripada yang kita lihat belakangan.
Baca Juga : Travel Terancam Sementara Virus Korona Tumbuh
Dinamika sama yang menunjukkan lebih kuatnya ekonomi dari perkiraan sebelumnya mendukung dolar AS untuk terus terdorong naik. Bulan April, dolar AS mencapai hampir tertinggi dua tahun.
Pada saat yang sama, hubungan kekuatan dolar AS dengan melonjaknya pasar ekuitas membantu memperpanjang penurunan harga emas. Sejak puncaknya di bulan Februari, emas turun hampir 5% pada akhir bulan April.
Akhirnya pasar Tiongkok terus menjadi fokus karena resolusi kesepakatan dagang AS-Tiongkok tampak sangat dekat. Patokan Shanghai Composite memulai April dengan lonjakan tetapi kembali jatuh tajam menjelang akhir bulan.
Kemudian memasuki bulan Mei dan seterusnyam tema-tema makro utama akan terus mengenai AS dan pertumbuhan ekonomi global, lintasan kebijakan moneter Fed (meskipun tidak akan ada pertemuan FOMC lainnya hingga pertengahan bulan Juni), kekuatan dolar AS dan potensi kesepakatan dagang AS-Tiongkok.
Berikut kami sajikan ‘5 Grafik Penting’ bulanan kami- pasar dan instrumen yang mungkin akan tekena dampak secara signifikan pada bulan Mei oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Indeks Nasdaq Composite
Nasdaq Composite merupakan patokan utama indeks AS yang cenderung terhadap saham teknologi daripada rekan kapitalisasi besar lainnya. Seperti disebutkan di atas, Nasdaq Composite menyentuh rekor tertinggi baru pada bulan April sekitar 8176. Sementara beberapa hari awal Mei indeks terlihat mundur, satu reli besar 3 Mei hampir terpangkas oleh penurunan tersebut.
Dalam jangka panjang, Nasdaq dengan jelas dan kuat naik dari posisi terendahnya di akhir Desember. Indeks sedikit tembus di bawah tren tersebut pada awal Mei, tetapi harus siap untuk segera kembali ke tren jika kenaikan terus berlanjut.
Pada awal April, Nasdaq membentuk ‘golden cross’, dimana indikasi teknis bullish utama yang sering terjadi ketika moving average 50 hari memotong di atas moving average 200 hari.
Sementara kita bisa melihat penarikan terjadi di bulan Mei, momentum jelas naik. Jika dan ketika indeks membuat tertinggi baru sepanjang masa, kita dapat memahami percepatan momentum kenaikan.
Treasury Yield 10 tahun AS
Akhir Maret terlihat palung jangka panjang untuk Treasury Yield 10 tahun AS yang mencapai serendah 2,34%. Imbal hasil pemerintah ini telah turun ke level yang sangat rendah bukan sejak Desember 2017.
Pada bulan April, yield naik dari posisi terendah sebagian karena positifnya data ekonomi. Dengan ekonomi yang lebih optimis, pemangkasan suku bunga Fed tidak terlalu menjadi faktor, dan yield dapat terus meningkat. Selama pengumuman FOMC 1 Mei, Ketua Fed Jerome Powell tampak mencegah spekulasi atas penurunan suku bunga.
Jika ini terus berlanjut, dan ekonomi terus berjalan, yield dapat pulih kembali ke level 2,8%. Namun, wildcard utama tetap prospek inflasi. Dengan pembacaan inflasi yang terus menerus rendah, meskipun pertumbuhan ekonomi melonjak, yield dapat tetap rendah untuk masa yang akan datang.
Indeks Dolar AS
Indeks dolar AS merupakan tolak ukur kekuatan dolar yang membandingkan nilai dolar terhadap sejumlah mata uang, dimana euro menempati proporsi terbesar.
Meskipun kenaikan suku bunga Fed dihentikan sejak awal tahun ini, dolar terus mendapatkan momentum untuk memperkuat data ekonomi AS, menurunkan euro, dan menjadi faktor makro utama lainnya. Sejak awal 2018, indeks dolar naik terus dalam tren bullish tajam.
Jika ekonomi AS tetap naik, dan Fed menahan diri dari terlalu dovish, indeks dolar bisa segera siap untuk membuat tertinggi 2 tahun baru di atas area 98.30 tertinggi April.
Emas
Awal Mei, emas terus turun dari tertinggi Februari. Kombinasi kenaikan dolar AS dan kuatnya pasar ekuitas telah membantu menekan logam mulia.
Karena emas biasanya dalam denominasi dolar AS, secara umum brebanding terbalik dengan nilai dolar. Dan kredibelitas emas turun sebagai aset safe-haven karena pasar ekuitas menunjukkan peningkatan selera risiko di kalangan investor.
Dengan kelanjutan dua faktor ini - kenaikan dolar dan saham, emas bisa terus turun. Saat ini, harga emas telah turun ke garis uptrend utama yang meluas kembali ke rendah Agustus 2018. Dengan setiap breakdown di bawah garis ini, emas sekali lagi berpotensi jatuh terhadap moving average 200 hari dan area dukungan $1240.
Shanghai Composite Index (SSEC)
Shanghai Composite merupakan indeks ekuitas acuan paling terkemuka di Tiongkok. Terdiri dari semua saham yang diperdagangkan di Shanghai Stock Exchange, yang merupakan exchange ekuitas terbesar di Tiongkok.
Seperti disebutkan di atas, Shanghai Composite memulai April dengan lonjakan, tetapi jatuh tajam menjelang akhir bulan. Pada awal Mei, Indeks telah jatuh menyentuh moving average 50 hari.
Baca Juga : Pola Head and Shoulder (Kepala dan Bahu)
Saat ini AS dan Tiongkok tampak dekat dengan kesepakatan dagang utama. Tiongkok mungkin mendapat lebih banyak keuntungan dibandinkan AS. Oleh karena itu, setiap perkembangan positif dalam bahasan kritis ini dapat mendorong perpanjangan reli untuk saham Tiongkok setelah penarikan sekarang.
Secara keseluruhan, Shanghai Composite terus diperdagangkan dalam tren naik dari posisi terendah awal Januari. Dengan asumsi tidak jatuh jauh di bawah MA 50 hari, indeks dapat siap untuk pulih dari penarikan dan memperpanjang tren naik ke tertinggi yang lebih tinggi.
Sumber : investopedia.com
