Optimisme Menurun, Diskusi Perdagangan AS-Tiongkok Semakin Rumit
Berbeda sekali dengan kondisi pada hari Jumat lalu, optimisme pasar jadi memburuk ketika minggu perdagangan baru dimulai. Sumber pesimisme tampaknya berasal dari laporan pendapatan yang mengecewakan dari Caterpillar dan Nvidia. Kedua perusahaan ini mencatat perlambatan permintaan dari Tiongkok dan menyoroti adanya ketidakpastian seputar perang perdagangan.
Hal ini pun turut menyeret S&P 500 menjadi sekitar 0,78% lebih rendah karena harga obligasi pemerintah AS yang menguat, menandakan adanya kasus klasik penghindaran risiko yang menghasilkan reaksi beragam dalam Dolar AS.
Sementara itu, keuntungan dapat diperoleh dari permintaan haven, jika taruhan kenaikan suku bunga Fed juga melemah, yang kemudian mungkin akan membebani greenback. Salah satu mata uang yang unggul adalah Yen Jepang yang anti-risiko yang diuntungkan dengan mengorbankan Dolar Australia dan Selandia Baru yang cenderung mengikuti pasar saham dengan korelasi positif.
Baca juga: Kemerosotan Sektor Perdagangan Memaksa Tiongkok untuk Berdamai dengan Trump
Sementara itu, harga minyak yang berkaitan dengan sentimen mengalami hari terburuknya sejak 24 Desember lalu, yang semakin membebani Dolar Kanada. Kegugupan para investor dapat berlanjut pada sesi di hari Selasa lalu.
Terdapat laporan yang menyatakan bahwa AS menuduh CFO Huawei, Meng Wanzhou, melakukan penipuan keuangan. Hal ini terjadi ketika Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He, mengunjungi Washington pada minggu ini untuk melanjutkan negosiasi pembicaraan perdagangan.
Menjelang akhir pekan lalu, pasar tampaknya rally pada taruhan bahwa kedua negara tersebut mungkin akan menyetujui hasil yang dapat menghindari kenaikan tarif lebih lanjut. Perkembangan terbaru seputar raksasa teknologi Tiongkok tersebut datang pada waktu yang tidak menguntungkan yang malah memperumit situasi karena risiko tampaknya menjadi miring ke bawah.
Baca juga: Dolar Australia Berisiko Seiring dengan Peningkatan Obligasi Korporasi Tiongkok
S&P 500 berjangka menunjuk ke angka yang lebih rendah, menandakan bahwa saham Asia Pasifik berikutnya akan turun. Keuntungan dalam Nikkei 225 dibayang-bayangi oleh pola pembalikan bearish.
Analisa Teknis Dolar Australia
AUD/USD gagal menembus garis resistensi menurun yang kritis selama 24 jam terakhir. Harga berada tepat di atas kisaran horisontal jangka pendek dukungan antara level 0,71452 dan level 0,71645. Penurunan itu dapat membuka pintu untuk pengujian di level 0,7081.
Grafik Harian Dolar Australia
Sumber: dailyfx.com