Dolar AS Dominan, Bagaimana Dengan Euro, Pound, Dan Emas?
Di tengah hari libur pasar AS, Dolar AS masih mampu mengambil peluang kenaikan pada awal pekan ini. Salah satu penyebab yang banyak disorot dalam analisa forex adalah kebijakan Pemerintah China yang menenggelamkan nilai tukar Yuan terhadap Dolar. Selain itu, optimisme pasar terhadap kenaikan suku bunga Fed ke-4 pada Desember mendatang masih menjadi pendorong kenaikan yang kuat bagi USD.
Padahal, data NFP akhir pekan lalu merosot jauh dari hasil periode sebelumnya, sekaligus mengecewakan ekspektasi yang sudah mengharapkan penurunan. Dolar memang sempat melemah pasca rilis data tersebut, tapi kemudian berhasil menguat kembali di sesi pembukaan pekan ini. Pasar tampaknya menganggap rilis NFP kali ini tidak banyak berpengaruh terhadap nuansa positif yang meliputi Dolar. Sebabnya, rekap data ekonomi AS akhir-akhir ini masih cukup kuat secara umum. Tingkat pengangguran bahkan sampai turun ke level terendah sejak 1969. Ini membuktikan bahwa The Fed masih memiliki banyak amunisi untuk tetap melangsungkan rencana kenaikan suku bunga gradualnya.
Analisa forex untuk Dolar pun masih bullish. Secara teknikal, berikut adalah Outlook harian untuk 3 pair yang menunjukkan peluang dari penguatan USD saat ini.
Analisa Forex Teknikal EUR/USD
Setelah menguji sejenak level 1.1540, EUR/USD mundur teratur dan semakin menjauh dari area resistance tersebut. Kegagalan penembusan ini berdampak signifikan karena harga tampaknya akan terus mundur sampai ke support 1.1435, sebelum bisa naik dan kembali menguji 1.1540. Namun apabila analisa forex dengan skenario ini tak terealisasi, maka Euro bisa terus turun dan menembus 1.1435, lalu menargetkan support berikutnya yang berada di area 1.1315.
Analisa Forex Teknikal GBP/USD
Setelah naik dengan cukup meyakinkan dan menembus area 1.3054-1.3028, GBP/USD tampaknya akan terkoreksi kembali menuju kisaran tersebut. Namun apabila muncul katalis yang dapat memicu rebound dari area itu, maka harga bisa melesat lebih jauh dari penguatan sebelumnya. Skenario kenaikan ini bisa terkonfirmasi jika Price Action bisa menguat hingga melampaui High jangka pendek di 1.3135. Dengan kata lain, sinyal bullish GBP/USD dapat tervalidasi apabila harga bisa tertutup di atas 1.3135.
Baca juga : Indeks Dolar AS Rebound, Berhenti di Bawah 96,00
Analisa forex ini menargetkan 1.3250 sebagai resistance berikutnya, apabila High 1.3135 benar-benar bisa tertembus. Sebaliknya, GBP/USD akan termoderasi dalam pergerakan mendatar jika gagal break. Para trader juga perlu mempertimbangkan kemungkinan terburuk, di mana harga justru dapat terjun bebas dan menenbus 1.3135 ke arah bawah. Jika skenario bearish ini benar terjadi, maka target support selanjutnya ada di 1.2808.
Analisa Forex Teknikal XAU/USD
Meski masih menunjukkan pergerakan ranging secara umum, harga emas baru saja mengalami kemerosotan tajam dari High terdekat. Chart di atas menunjukkan emas tengah berupaya menguat, setelah sebelumnya terjungkal sampai ke level terendah 2 pekan di 1183.30. Situasi ini tentu semakin menandai kekuatan level tersebut sebaga support kuat emas.
Baca juga : Harga Emas Turun karena Dolar Naik
Di sisi lain, resistance kunci emas tampak berada di 1212.05, level yang belum pernah ditembus sejak 13 September lalu. Karena itu, adanya break dari salah satu level 1183.30 atau 1212.05 akan menjadi sinyal pembentukan tren baru bagi emas. Namun selama harga masih terjebak dalam batas-batas tersebut, maka emas masih akan cenderung sideways dalam range yang sama.