Bagaimana Rasio Biaya Reksadana Memengaruhi Laba?
Rasio biaya reksadana mempengaruhi pengembalian dalam jumlah yang besar. Rasio pengeluaran menunjukkan berapa banyak uang yang dibelanjakan untuk biaya administrasi dibandingkan dengan berapa banyak uang yang diinvestasikan. Jadi semakin tinggi rasio biaya, semakin banyak nilai uang yang tersedot untuk biaya administrasi, bukannya kembali ke investor.
Baca juga : 3 Reksadana Berencana Potong Kepemilikan Ekuitas Dagang
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengeluarkan buletin resmi untuk meningkatkan kesadaran akan dampak yang dihasilkan dari biaya yang tinggi. Buletin ini menampilkan contoh investasi $ 100.000 dengan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 4% selama 20 tahun, yang bernilai lebih dari dua kali lipat nilai sebelumnya, yaitu seharga $ 210.000 dengan biaya tahunan yang dapat diterima sebanyak 0,25%. Beban dana yang dikenakan sebesar 0,5% dapat menurunkan hasil akhir hingga sekitar $ 10.000. Biaya tahunan yang dibebankan sebanyak 1% dapat mengurangi hasil akhir hingga $ 30.000.
Biaya Yang Tinggi Tidak Menunjukkan Reksadana Yang Lebih Baik
Dengan membayar lebih banyak, bukan jaminan bagi Anda untuk mendapatkan reksadana yang lebih baik. Dana berbiaya tinggi umumnya cenderung berkinerja buruk dibandingkan dengan yang berbiaya rendah.
Baca juga : Reksadana Terbaik Dengan Indeks Kapitalisasi Kecil
Dana ini terkadang juga menampilkan biaya front-load, yang pada dasarnya merupakan biaya tambahan di luar biaya tahunan. Jika Anda memasukkan $ 100 ke dalam dana tersebut, Anda akan mendapat beban sebanyak satu kali, misalnya sebesar 3%. Maka Anda hanya akan mendapatkan $ 97 pada akun Anda. Kemudian, akan terdapat beban biaya tambahan 1% per tahun dari nilai $ 97 Anda, dimulai sejak Anda mendapatkan hasil Anda tersebut.
Menentukan besarnya beban biaya pada reksadana yang wajar merupakan hal yang sulit, karena pada umumnya perusahaan menyembunyikan biaya aktualnya. Otoritas Pengaturan Industri Keuangan (FINRA) menawarkan analisa dana gratis yang dapat diaplikasikan untuk sekitar 18.000 reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan catatan yang diperdagangkan di bursa (ETN) untuk mengetahui transparansi biaya yang dikenakan.
Sumber: investopedia.com