Bagaimana Dampak Hubungan China-ASEAN terhadap SGD, IDR, MYR, PHP
Bagaimana Dampak Hubungan China-ASEAN terhadap SGD, IDR, MYR, PHP
HUBUNGAN CHINA-ASEAN, DOLAR SINGAPURA, RUPIAH INDONESIA, RINGGIT MALAYSIA, PESO FILIPINA – POIN PEMBICARAAN
- Bagaimana perubahan dalam pertumbuhan China yang berdampak pada ASEAN FX: SGD, IDR, MYR, PHP?
- Bagaimana perang dagang yang terjadi dan dampak coronavirus pada hubungan China- ASEAN?
- Bagaimana hubungan antara China & ASEAN cocok dengan model Core-Perimeter
Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara juga dikenal sebagai ASEAN, mengorbit pada ekonomi terbesar kedua dunia – China. Blok tersebut bertujuan untuk membantu mempromosikan pertumbuhan ekonomi pada negara yang berpartisipasi seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Singapura. Menggunakan model Core-Perimeter, China berfungsi sebagai kelompok pusat ekonomi (pusat) yang sangat diandalkan oleh negara-negara ASEAN sebagai sumber pertumbuhan mereka (perimeter).
Baca juga: Trump Mengancam untuk ‘memutuskan’ Trade AS dan China
HUBUNGAN ANTARA CHINA DAN ASEAN (SGD, IDR, MYR, PHP)
Rata-rata pada tahun 2018, China menyumbang sepertiga dari total trade di negara-negara ASEAN, ketika melihat lima mitra trading teratas mereka. Ekonomi China sudah jatuh tempo dan secara bertahap berganti dari ekspor dan menuju konsumsi sebagai sumber utama dari pertumbungan ekonomi. Ini membuat raksasa Asia Timur relatif kurang sensitif terhadap guncangan eksternal daripada tetangga-tetangga ASEAN nya.
Signifikasi Trade ASEAN dengan China
Selama krisis keuangan tahun 2008, suasana pasar secara subtansial memburuk seiring dengan prospek pusat bagi pertumbuhan. PDB China dari tahun ke tahun jatuh dari level tertingginya pada tahun 2007 di 14 persen turun sekitar 6 persen pada tahun 2009. Selama resesi, mata uang ASEAN anjlok karena modal keluar dari perimeter di tengah tanda-tanda pertumbuhan yang lebih lemah dari pusatnya, sumber dari sumber vital ekonomi blok regional.
Hal ini karena ekonomi perimeter (ASEAN) tersebut lebih beresiko mengalami guncangan eksternal yang merusak lintasan pertumbuhan mereka daripada pusatnya (China) yang disebabkan oleh sifat siklus-sensitif mereka. Ekonomi terakhir telah berganti secara bertahap menuju ekonomi berbasis konsumen, yag memberikannya isolasi lebih untuk guncangan eksternal daripada ekonomi yang menghadap keluar seperti yang ada di ASEAN.
Karena pertumbuhan China sudah mulai menunjukkan tanda-tanda stabil, prospek gema ekonomi positif itu bergema keluar ke tetangga-tetangga ASEANnya mempercepat aliran modal yang mengalir ke aset blok. Dolar Singapura, Rupiah Indonesia, Ringgit Malaysia, Peso Filipina semuanya naik dengan instrumen orientasi pertumbuhan lainnya sebagai harapan optimisme dari pemberian pusat yang menggetarkan harapan untuk suatu pemulihan ekonomi pada perimeter.
Dinamika China-ASEAN memiliki lapisan kompleksitas lain ketika mempertimbangkan bagaimana kinerja Yuan relatif terhadap negara-negara Asia tetangganya. Suatu golongan keadaan yang unik telah menghasilkan contoh-contoh dimana aksi harga menyimpang dari pola-pola implikasi model Core-Perimeter. Lihat bagaimana manifestasi dinamika tersebut selama krisis keuangan tahun 2008, perang dagang dan pandemi Covid-19 di tahun 2020 dapat membantu investor mengarahkan skenario serupa dan bersiaplah bagi contoh ketika asumsi kerangka kerja Core-Perimeter merupakan penyisihan yang terbaik.
Baca juga: Sudut Pandang USD Melihat Peningkatan Virus: USD/SGD, USD/IDR, USD/PHP, USD/MYR
POIN UTAMA PADA HUBUNGAN CHINA-ASEAN
- Model Core-Perimeter menunjukkan bahwa selama waktu yang tidak dapat ditentukan, modal biasanya mengalir dari ekonomi perimeter (ASEAN) kedalam pusat (China).
- Sebaliknya, ketika hasrat resiko tinggi, aliran modal kedalam ekonomi perimeter (ASEAN), selanjutnya memperkuat mata uang masing-masing.
- Negara-negara ASEAN merupakan berorientasi-ekspor, membuat mereka lebih beresiko untuk guncangan ekonomi versus China yang berganti menuju model berbasis lebih pada dinamika internal. Ini membantu mengisolasi mereka dari gangguan ekonomi eksternal.
TRADING FOREX MAKRO LEBIH LANJUT PADA SERI INI
- Hubungan antara Core dan Negara-negara Perimeter
- Bagaimana untuk Trade Euro, NOK dan SEK menggunakan Model Core-Perimeter
- Bagaimana dampak hubungan trade AS- Kanada terhadap CAD dan USD
- Hubungan China-New Zealand dan Australia: Trading AUD & NZD
- Bagaimana hubungan AS-Meksiko mempengaruhi Peso Meksiko dan Dolar AS
Sumber: dailyfx.com