Analisa GBP/USD Menjelang Super Thursday 2 Agustus 2018
Di kalangan trader forex, Super Thursday merupakan julukan bagi hari Kamis tertentu yang bertepatan dengan dipublikasikannya serentetan data ekonomi penting dari Inggris, yakni laporan inflasi, hasil rapat kebijakan bank sentral (suku bunga), dan konferensi pers Gubernur Bank of England. Mendekati momen ini, biasanya para trader forex sudah mulai melakukan banyak persiapan, karena spread pada pasangan-pasangan mata uang Pounds (terutama GBP/USD) bisa melebar dan pergerakan harga berubah menjadi sangat sulit ditebak.
Nah, Super Thursday berikutnya akan jatuh pada tanggal 2 Agustus 2018. Sudahkah Anda siap menghadapinya? Jika belum, simak ulasan analisa GBP/USD berikut ini untuk mengetahui poin-poin yang perlu diperhatikan.
1. Pasar mengharapkan Bank of England menaikkan suku bunga.
Pada Super Thursday besok, pelaku pasar mengekspektasikan akan diumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 0.50% ke 0.75%. Kenaikan suku bunga Inggris sudah lama dinanti-nantikan, tetapi Bank of England berulang kali pula batal melakukannya. Oleh karena itu, jangan langsung berpikir Poundsterling akan menguat setelah Super Thursday besok. Apabila Bank of England mangkir lagi, maka GBP/USD justru bisa anjlok.
Baca juga : Analisa Forex Menjelang Rilis GDP Amerika Serikat 27 Juli 2018
2. Ada rilis notulen FOMC sebelum Super Thursday.
Pada hari Rabu sore waktu New York atau Rabu dini hari waktu Indonesia Barat, bank sentral AS (Federal Reseerve) akan mempublikasikan notulen rapat FOMC yang kemungkinan memuat komitmen mereka untuk menaikkan suku bunga dua kali lagi dalam tahun ini. Jika memang demikian, maka pasar akan makin menyoroti keputusan suku bunga BoE.
Jika AS menaikkan suku bunga, sedangkan Inggris tidak, maka berarti ini situasi bearish bagi GBP/USD. Di sisi lain, sekalipun Inggris menaikkan suku bunga, GBP/USD belum tentu akan terdongkrak bila AS dianggap bakal melakukan kebijakan yang sama dengan cara yang lebih agresif.
3. Secara teknikal, bias GBP/USD pada timeframe Daily masih bearish.
Saat analisa GBP/USD ini ditulis, bias pergerakan harga masih tertekan di bawah Moving Average 50-Day dan 100-Day. Pergerakan GBP/USD terkurung dalam Channel menurun yang telah terbentuk sejak pertengahan April, serta upaya kenaikannya dihalangi oleh resisten ganda MA-50 Day dan Fibonacci Retracement 0.236.
Baca juga : Analisis Fundamental Dalam Forex Trading
Dilihat dari kondisi saat ini, lebih besar kemungkinannya bagi GBP/USD untuk berbalik turun lagi setelah momen Super Thursday. Akan tetapi, penurunan mungkin akan dibatasi oleh level support psikologis pada 1.3000 yang dekat dengan Fibo Retracement 0. Oleh karena itu, ada dua peluang trading di sini. Anda dapat melakukan sell dengan target pada 1.30000 sebelum momen Super Thursday. Atau alternatif lainnya, cari peluang buy setelah GBP/USD menurun (mungkin dekat kisaran 1.3000), dengan target kenaikan minimal hingga 1.3200.