Analisa Forex: EUR/USD Menuju Level Terendah Tahunan
Pasangan mata uang EUR/USD berada dalam tekanan setelah gagal memanfaatkan rilis data NFP AS yang mengecewakan Jumat pekan lalu (3 Agustus). Secara teknikal, harga sedang berjajar dalam pola range di level rendah. Jika terdapat tekanan downmove yang kuat dari minat seller, maka EUR/USD bisa mencapai level terendah tahunan yang berada di kisaran 1.1508. Berikut uraian analisa forex selengkapnya.
Analisa Forex Fundamental EUR/USD
Sebelum menyambut awal pekan ini, EUR/USD mengakhiri pekan lalu dengan penurunan yang sudah terjadi selama 4 hari berturut-turut. Padahal, rilis data NFP AS kala itu tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang memprediksikan penambahan 190,000 pekerjaan, hanya naik sebesar 157,000.
Diduga, pasar tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu karena data tingkat pengangguran yang rilis hampir bersamaan dengan NFP membaik sesuai ekspektasi. Di samping itu, ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga Fed 2 kali lagi di tahun ini masih kokoh, tidak terpengaruh oleh penurunan NFP yang diyakini hanya bersifat temporer.
Beralih dari analisa forex akhir pekan lalu, Euro kemudian menyambut data indeks kepercayaan konsumen Eurozone dan Pesanan Pabrik Jerman. Sayang, laporan Factory Orders Jerman jeblok ke level -4.0 persen, jauh lebih rendah dari forecast ekonom yang memperkirakan penurunan ke -0.3 persen. Melesetnya data Pesanan Pabrik kali ini menandai hasil buruk kelima dalam 6 bulan terakhir.
Baca juga : Analisa GBP/USD Menjelang Super Thursday 2 Agustus 2018
Di sisi lain, indeks kepercayaan konsumen Zona Euro yang dirilis Sentix menunjukkan peningkatan dari 12.1 ke 14.7, jauh lebih baik dari proyeksi kenaikan ke 12.8. Meski demikian, apiknya laporan indeks ini tak mampu mengungkit sentimen terhadap EUR/USD yang terlanjur bearish.
Beberapa data penting pekan ini yang mungkin berperan dalam dinamika pergerakan EUR/USD adalah JOLTs Job Openings, PPI, dan CPI AS. Zona Euro tidak merilis laporan ekonomi berdampak tinggi di sepanjang minggu ini.
Selain rilis data, isu perang dagang yang masih mengintai juga perlu diantisipasi, mengingat percikan konflik baru saja kembali timbul setelah China mengumumkan rencana balasan bea impor untuk barang-barang AS. Negara tersebut juga melakukan intervensi untuk menyelamatkan nilai tukar Yuan Offshore, yang berdampak pada pelemahan tajam USD terhadap CNH. Jika penurunan Dolar ini merembet pada performa Greenback secara keseluruhan, maka bukan tidak mungkin buyer Euro kembali mendapatkan momentum.
Analisa Forex Teknikal EUR/USD
Di time frame Daily, EUR/USD terlihat membentuk pola Descnding Triangle yang sudah meruncing, kian mendekati level terendah tahunan 1.1508 yang tercapai pada 29 Mei lalu.
Minaret analisa forex Dan Blystone dari Traderslog, kemungkinan EUR/USD untuk break ke bawah dan menyentuh level terendah tahunan juga didukung oleh proyeksi Fibonacci di chart Weekly.
Dapat dilihat pada chart analisa forex di atas, EUR/USD secara teknikal sudah cukup lama tak mampu menembus Fibo 38.2% ke arah atas.
Baca juga : Analisis Fundamental Dalam Forex Trading
Harga saat ini justru tertarik ke arah bawah dan berpotensi menyentuh Fibo 50% yang tergaris di level 1.1447. Karena itu, level 1.1447 bisa menjadi support kuat dalam analisa forex EUR/USD berikutnya, apabila level 1.1508 berhasil terpenetrasi.