Pidato Powell Berdampak pada Jatuhnya Indeks Dolar
Jeda singkat dalam downtren Dolar AS (melalui indeks DXY) terjadi karena pada akhirnya penjualan berhasil menangkap kembali imajinasi para trader setelah rilisnya berita yang tidak kalah menarik dari berita pertemuan FOMC pada bulan Desember lalu.
Reaksi yang muncul tidaklah mengejutkan, mengingat isi dari pidato Jerome Powell pada hari Jumat lalu, 4 Januari, di pertemuan tahunan AEA, bahwa ia mengatur ulang ekspektasi suku bunga yang hanya berselang beberapa minggu setelah FOMC memperbaharui Ringkasan Proyek Ekonomi (Summary of Economic Projections) di pertengahan Desember.
Pesan Powell pada hari Jumat sudah jelas: langkak pengetatan tambahan, baik kenaikan suku bunga maupun limpasan neraca keseimbangan, tidak akan terwujud secepat yang telah diantisipasi sebelumnya. Kepala bank sentral mencatat bahwa bank sentral mendengarkan “dengan hati-hati dan sensitif” pada “kekhawatiran risiko pasar” dan hal ini bisa “menggeser proses” normalisasi neraca jika diperlukan, karena “tidak ada jalan yang telah ditentukan sebelumnya dalam pengambilan kebijakan.”
Baca juga: Indeks Dolar Mungkin Turun di Q1 Pada Tahun 2019
Pidato tersebut mengungkapkan nada yang serupa dengan pernyataan Powell; seolah-olah tampaknya 1) Powell melakukan tindakan yang salah dengan mengkomunikasikan niat Fed pada pertemuan bulan Desember lalu, atau 2) The Fed telah mengumumkan berita acara agar tampak lebih dovish.
Dengan demikian, saat ini perhatian akan beralih pada komentar di Washington Economic Club pada hari Kamis mendatang. Mengingat evolusi komentarnya selama beberapa bulan terakhir (Oktober: ‘menilai jauh dari netral’; November: ’lebih dekat ke netral’; Desember: ‘normalisasi neraca otomatis’; Januari: ‘kebijakan tidak sesuai standar’), konfirmasi bahwa Fed telah menjadi lebih sensitif terhadap “kekhawatiran risiko pasar” dapat terbukti bermanfaat bagi ekuitas global dan sekali lagi buruk bagi Dolar AS.
Grafik Harga Indeks DXY: Jangka Waktu Harian (Januari 2018 hingga Januari 2019)
Hari selasa ini membuktikan adanya upaya yang sia-sia untuk menghasilkan jeda dalam penjualan yang terjadi akhir-akhir ini, seperti yang telah tercatat sebelumnya bahwa “bertahan pada dukungan tidak berarti bahwa upaya pemecahan sudah selesai.”
Baca juga: Indeks dolar 2018 Menjadi Tahun Terbaik
Memang, kisaran indeks DXY pada hari Rabu berada di bawah level 95,65, mengkonfirmasi adanya pergeseran ke arah momentum bearish yang lebih agresif. Saat ini, struktur teknis menunjukkan bahwa resolusi bearish yang lebih lanjut adalah hasil jangka pendek yang paling mungkin terjadi.
Setelah keluar dari hampir tiga bulan ke arah downside, Indeks DXY saat ini menemukan tindak lanjut yang lebih rendah dari terobosan posisi terendah pada bulan April dan September 2018. Bersamaan dengan ini, Indeks DXY tetap berada di bawah 8-, 13-, dan 21- EMA.
Demikian juga, baik MACD maupun Slow Stochastic terus menunjuk ke arah yang lebih rendah karena mereka cenderung bergerak lebih dalam ke wilayah bearish. Penutupan mingguan di bawah level 95,65 masih diperlukan, tetapi kerangka kerja untuk Dolar AS masih berlaku.
Sumber: dailyfx.com