Dolar AS Pulih Seiring Euro Jatuh karena Ketidakpastian Politik
Dolar AS pulih dari level tertinggi sebelumnya pada hari Jumat karena euro tetap di bawah tekanan.Indeks dolar AS, yang diukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,06% menjadi 94,67 per pukul 11:26 ET (15:26 GMT) setelah mencapai tertinggi sebelumnya 94,94.
Pengeluaran konsumen di AS naik seperti yang diharapkan pada bulan Agustus, tetapi sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Ukuran inflasi yang diharapkan Federal Reserve, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tidak termasuk makanan dan energi, secara tak terduga stabil pada bulan Agustus setelah peningkatan 0,2% pada bulan sebelumnya. Ekonom memperkirakan kenaikan 0,1%.
Baca juga : EUR/USD melonjak hingga 1,1600 saat USD melemah
Di tempat lain, dolar naik terhadap yen safe-haven, dengan USD/JPY naik 0,13% menjadi 113,53.
Euro melemah karena investor ketakutan setelah pemerintah Italia menargetkan defisit anggarannya pada 2,4% dari produk domestik bruto untuk tiga tahun ke depan.Langkah ini menempatkan negara itu dalam perlawanan langsung terhadap Brussels.
Baca juga: Dolar AS Naik sementara Euro dan Sterling Jatuh
EUR/USD terakhir pada 1,1621 setelah jatuh serendah 1,1576 sebelumnya, level terendah sejak 12 September.
Sterling juga lebih rendah, karena investor tetap skeptis terhadap negosiasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa. GBP/USD turun 0,26% menjadi 1,3043.
Dolar Australia lebih tinggi, dengan AUD/USD naik 0,44% ke 0,7240, sementara NZD/USD naik 0,35% ke 0,6636 dan USD/CAD turun 0,94% ke 1,2921 karena kesepakatan perdagangan antara AS dan Kanada tampak kurang memungkinkan.
Sumber : investing.com