Analisa Dolar AS 15-19 Oktober 2018
Prediksi pekan lalu mengenai proyeksi pergerakan Dolar AS pasca rilis data Non-farm Payroll terpenuhi di awal pekan, yaitu Indeks Dolar AS (DXY) benar-benar mencapai level 96.14 lagi pada hari Selasa (9/Oktober). Namun, dalam hari-hari berikutnya, DXY merosot jauh hingga ditutup pada level 95.23 di akhir sesi hari Jumat (12/Oktober). Bagaimana pergerakannya selanjutnya pekan ini?
Outlook Teknikal Indeks Dolar AS
Secara teknikal, Indeks Dolar AS berada pada kondisi kritis. Harga sudah tembus Moving Average 50-Day, dan kini terjepit antara MA 50-Day dan MA 100-Day, bertepatan dengan posisi Fibonacci Retracement 0.5 dan 0.382. Sementara itu, posisi RSI tepat pada kisaran 50.0.
Dengan posisi seperti ini, probabilitas bullish maupun bearish bagi Dolar AS menjadi sama besarnya. Apabila DXY terbanting lagi dari Fibo 38.2 ke arah bawah menembus MA 100-Day dan RSI juga tembus level 50.0 ke bawah, maka tekanan bearish dapat berlanjut hingga Fibo 0.618 (level 94.71) atau bahkan Fibo 0.764 (level 94.36).
Baca juga : Pernyataan Trump Kembali Tekan Dolar, EUR/USD Bersinar
Namun, jika ternyata DXY pulih ke atas MA 50-Day dan RSI meningkat ke atas 50.0, maka reli DXY kembali ke kisaran 96.00 bisa terjadi.
Outlook Fundamental Indeks Dolar AS
Pelaku pasar kemungkinan akan berhati-hati dan menjaga pergerakan DXY tetap sideways pada awal perdagangan minggu depan, kemudian mencari katalis dari salah satu berita penting guna mendorong DXY ke salah satu arah tertentu. Berita dalam kalender forex yang dapat menjadi pemicu, antara lain:
1. Data Penjualan Ritel bulan September (15 Oktober 2018/19:30 WIB)
2. Data JOLTs Job Openings bulan Agustus (16 Oktober 2018/21:00 WIB)
3. Building Permits dan Housing Starts bulan September (17 Oktober 2018/19:30 WIB)
4. Rilis Notulen Rapat FOMC (18 Oktober 2018/01:00 WIB)
5. Indeks Manufaktur Fed Philadelphia (18 Oktober 2018/19:30 WIB)
6. Existing Home Sales bulan September (19 Oktober 2018/21:00 WIB)
Selain dari dalam Amerika Serikat sendiri, perhatikan juga bahwa sejumlah event dari benua Eropa dapat berdampak pada Indeks Dolar AS juga, karena besarnya bobot nilai kurs EUR/USD pada DXY.
Baca juga : Angka Pengangguran AS Terus Menurun
Secara khusus, pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa yang membahas soal Brexit pekan depan akan disoroti pelaku pasar. Jika Inggris dan Uni Eropa berhasil mencapai kesepakatan yang menggembirakan semua pihak, maka DXY bisa melemah karena penguatan Euro dan Pounds. Sedangkan jika tak ada kesepakatan, maka Euro dan Pounds bisa melemah drastis, sekaligus mendorong penguatan Dolar AS.